Ketika
aku kecil, aku bingung dan bertanya-tanya, “apa sih cita-cita itu? Kenapa harus punya
cita-cita? Bagaimana cara agar bisa mengapai cita-cita?”
Selalu ada
pertanyaan “Apa cita-citamu?”, yang ada di pikiranku, pertanyaan itu sama saja
dengan bertanya “ kalau sudah besar mau kerja apa?”, sejak TK sampai SD,
pilihanku jatuh pada GURU. Simple saja alasannya, karena aku ingin seperti Ibu
Guru yang bisa mengajar di kelas. Mungkin saat itu aku baru mengenal sedikit
macam profesi seperti guru, dokter, pilot, pramugari.
Setelah menginjak
SMP, aku mulai banyak tahu macam profesi, seperti APOTEKER. Baru pertama kali
aku mendengar kata APOTEKER aku langsung tertarik, karena terdengar keren. Akhirnya
aku berubah haluan ingin menjadi Apoteker yang saat itu aku tau menjadi seorang
apoteker itu kerjanya meracik obat. Saat kelulusan SMP, aku sempat bingung
antara masuk SMAN 98, yang memang keinginanku dari dulu atau SMK FARMASI NUSA
BANGSA yang bisa langsung sejalan dengan cita-citaku. Akhirnya aku daftar
dikeduanya, tetapi hatiku lebih condong ke SMA, karena suatu alasan yang
mungkin tidak penting. Yah, tidak penting…., setelah pengumuman, dan aku
dinyatakan diterima di SMA 98, akhirnya aku pilih itu, dan tidak mengikuti
ujian masuk SMK Farmasi.
Saat menetapkan
masuk SMA, aku tidak berpikir kalau di SMA itu aka nada penjurusan, dan setelah
mengetahuinya ada sedikit rasa penyesalan karena aku jadi benar-benar bingung. Karena
sejujurnya aku lebih menyukai bidang IPS dan aku lebih suka menghafal
dibandingkan IPA, yang banyak hitungan. saat SMA aku benar-benar sudah mantap
ingin kerjanya di lingkungan sekolah atu di rumah sakit, selain itu aku ngga
berminat. Aku ingin masuk IPS karena ingin menjadi guru bahasa Indonesia,
mungkin karena aku suka menulis. Dan aku ingin masuk IPA karena ingin menjadi
apoteker karena bisa kerja di rumah sakit. Benar-benar bingung, tetapi karena
orang tua lebih cenderung setuju ke IPA, dan saat itu aku merasa penilaian “subjektif”
tentang IPA itu lebih baik, akhirnya aku memilih IPA, dan Alhamdulillah aku masuk
IPA, faktanya masuk IPA itu sulit, karena banyak yang berminat. Ketika sudah
memasuki masa pembelajaran di IPA, aku sedikit merasa tak sesuai dengan
keinginan. Yah, lagi-lagi karena aku merasa lebih kuat dihafalan ketimbang
hitungan. tetapi, setelah dilaluinya dengan keikhlasan dan kesungguhan Alhamdulillah
aku bisa mengikuti dengan baik. nah, ketika SMA kelas IX, aku dihadapkan denga
kebingungan kembali. Harus sudah menentukan
akan melanjutkan kemana, “kerja atau kuliah?” tentunya hati kecil ingin
kuliah, “kuliah dimana?” aku masih belum tahu, “jurusan apa?” aku semakin bingung.
Sudah melewati
masa UN aku masih bingung untuk menentukan rencana selanjutnya. Tetapi, setelah
aku menghadiri acara bedah kampus 39 aku menjadi ada pencerahan buat mementukan
PTN dan jurusan yang akan aku pilih lewat jalur SNMPTN. Aku ikut program IPC,
jadi diberikan pilihan tiga. Pilihan pertamaa, aku memilih UNJ-PEND.BAHASA
INDONESIA, kedua UNJ-BIOLOGI, ketiga UNJ-PEND.TEKNIK BANGUNAN. Berikut alasannya
:
1. PEND.
BAHASA INDONESIA : karena aku suka menulis, dan aku ingin kerjanya di
Sekolahan.
2. BIOLOGI
: karena diantara materi IPA yang lain, biologi itu cenderung banyak hafalan.
3. PEND.
TEKNIK BANGUNAN : karena aku suka menggambar, dan aku ingin hobby aku bisa
sejalan dengan keinginannku kerja di Sekolahan.
Setelah mengikuti
acara itu, ada juga acara bedah kampus 98 yang memang diadakan oleh sekolahku. Alhamdulillah,
setelah aku menghadiri acara itu, dan mendatangi stand POLTEKKES 2 JAKARTA. Aku
benar-benar tertarik pada jurusan TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI.
Wiiiih, di antara yang lain aja namanya jauh lebih panjang. Semakin penasaran,
akhirnya aku banyak bertanya tentang jurusan tersebut. Ternyata, itu ada
kaitannya sama roengent, USG, CT-SCAN, MRI. Wah, denger nama-namanya aja
langsung tertarik. Padahal belum paham banget.
Awalnya, orang tua masih kurang
setuju karena lokasinya yang sangat jauh, tetapi dengan meyakinkan mereka
akhirnya diizinin. Akhirnya aku mengikuti ujian tulis masuk Poltekkes. Harapanku
sangat besar agar bisa keterima disini. Setelah pengumuman, ternyata aku
dinyatakan lulus dan menempati urutan 30an (tepatnya aku lupa). Beberapa hari
kemudian, pengumuman SNMPTN, dan Alhamdulillah juga aku keterima di pilihan aku
yang ketiga PEND. TEKNIK BANGUNAN. Tanpa ada keraguan, aku mantab untuk memilih
POLTEKKES. Yeah….
Setelah uji tulis dinyatakan
lulus, ada uji kesehatan, dan akupun lulus. Akhirnya aku registrasi. Oya, karena
waktu hasil uji tulis aku urutan 30an, dan masih dalam rentang urutan 1-35
akhirnya aku masuk ke kelas Reguler, yang biaya kuliahnya jauh lebih
murah.ehehe. setelah masuk perkuliahan, aku baru tahu kalau nantinya akan
menjadi Radiografer. Awalnya, aku kira akan banyak pelajaran fisikanya,
ternyata cenderung ke biologi juga loh. Karena ada matkul Anatomi Fisiologi dan
Patofisiologi. Disini juga sering menggambar tulang-tulang, terus mempelajari
gambaran radiografi. Like this. Yaa, walaupun ada satu hal yang membuat aku
merasa rada takut, karena bahaya radiasinya. Hmm, aku yakinkan pada diri
sendiri bahwa semua pekerjaan itu pasti memiliki resiko. Lagipula, kita kan
diajarkan tentang proteksi radiasi. Jadi, insyaAllah aman kalau kita
menjalankannya dengan baik.
Sekarang aku sudah mau tingkat
2, dan untuk disemester 3 ini, sudah dibagikan daftar Rumah Sakit untuk PKL. Wah,
cepet banget kan. Untuk putaran pertama aku di RS. BUDHI ASIH, kedua RS. PASAR
REBO, dan ketiga RS. HARAPAN BUNDA. Semoga, PKLnya berjalan dengan lancer dan
bisa bekerja dengan sebaik mungkin.
~ jangan memilih
cita-citamu berdasarkan “kata orang” tetapi berdasarkan “kata hatimu” ~
1 Juli
2013
Harrah's Resort Atlantic City Hotel & Casino - JtmHub
Jtmhub's Harrah's Atlantic City Hotel & Casino offers guests 김제 출장샵 the ultimate in 양산 출장샵 luxury hotel accommodations with 당진 출장샵 all the amenities of your 군산 출장샵 favorite 충주 출장안마 hotel
Posting Komentar