Tentang dia dan hatinya

Dia bertahan dalam kehancuran…
Dia ikut tertawa. Namun, terasa tawar dan sumbang.
Lidahnya seperti kelu untuk memberikan tanggapan apa pun.
Dia pun menghempaskan tubuhnya dikasur.
Dia meringkuk memeluk guling, menahan rasa pedih dan dia berselimut dalam tangis.
karena dia telah merelakan harapannya untuk orang lain.
Namun, dia mulai mengumpulkan kepingan hati yang hancur untuk di satukan kembali.

Hari ini dia terlihat begitu ceria namun, tak ada yang menduga hatinya terasa hampa, pandangannya kosong, pikirannya pun melanglang buana.
Hari demi hari menjadi kelabu untuknya, hati kecilnya menangis,
menunggu pelangi untuk mewarnai hari-harinya,
menunggu mentari tuk menyinar wajahnya,
dan menunggu bintang tuk menghiasi hatinya

dia itu sosok yang aneh…
dia tidak suka didekati. Namun, ia pun tidak suka dijauhi.
Dia tak ingin diperhatikan, namun ia butuh di mengerti.