Hati-hati Menulis Isi Hati

Tulisan yang kamu share di sosial mediamu sudah bukan lagi sebuah rahasia yang tersembunyi. Melainkan sebuah bahan konsumsi publik yang mungkin akan melahirkan banyak opini yang berbeda.

Apalagi kebanyakan dari kita suka sekali menulis isi hati alias curhat di sosmed. Yaa termasuk aku. Tapi lama-lama aku berpikir, apakah itu hal baik?

Memang  bukan sebuah larangan, hanya saja berhati-hatilah dalam menulis isi hati. Karena apa? Yaa.. karna mungkin aja dengan membaca tulisan kita itu akan ada yang patah atau jatuh karenanya.

Seperti halnya seseorang yang diam-diam menyukaimu lalu merasa putus harapan setelah membaca tulisanmu yang penuh kagum pada seseorang bahkan terang-terangan mengungkapkan perasaannya yang penuh harap. Padahal seseorang yang kamu maksud itu dia sendiri. Harapan kamu sih biar dia peka. Tapi bisa aja kan yang ada malah bikin dia baper lalu kabur.


Kalaupun seseorang yang dimaksud itu bukan dia, artinya bisa jadi kita menutup kemungkinan bertemu jodoh pilihanNya. Intinya, akan ada kemungkinan-kemungkinan lain yang tanpa kita sadari bahwa tulisan kita itu malah akan menenggelamkan kita dalam angan-angan belaka.

Sebisa mungkin kalo pengen curhat... yaa curhat aja sama Allah Swt.... Sang Pemilik Hati dan yang mampu membolak balikan hati kita.... sekalipun kamu merasakan rindu... luapkan itu pada-Nya dan serahkan semuanya hanya pada-Nya.

Memang akan sulit banget... pasti ada rasa tersendiri yang bikin kamu pengen kode-kode si doi lewat tulisanmu di sosmed itu. Berpikir bahwa itu satu-satunya cara biar dia tahu bagaimana perasaan kita. Padahal gampang banget loh bagi Allah untuk mendekatkan si dia ke kita. Asal kitanya yakin dan selalu memohon pertolonganNya. Inget kan kisah Imam Ahmad dengan seorang pembuat roti. Sesuatu yang ngga pernah terpikirkan namun, semua itu bisa terjadi atas kehendakNya. Hingga keinginan sang pembuat roti untuk bertemu dengan Imam Ahmad terwujud. Tahu apa rahasia sang pembuat roti itu? Rahasianya adalah ia senantiasa beristighfar sepanjang waktu.

Nulis pembahasan ini tuh berbalik ke diri sendiri. Kedepannya mungkin akan mengurangi tulisan-tulisan baper dan galau... wkwk~